Admin server : Proxy

Admin Server (Proxy)

Laporan Dedicate Router

Laporan Dedicate Router (Ira)

Laporan Dedicate Router dapat di lihat dan di download pada link di bawah ini :

http://www.scribd.com/doc/47418588/Laporan-Dedicate-Router-Ira
atau
http://www.4shared.com/document/0IvsF3HW/laporan_dedicate_router__ira_.html

MyISAM, Innodb dan Heap

Tipe - tipe Tabel MySQL

Salah satu kelebihan dari MySQL adalah Anda dapat mendefinisikan tipeuntuk tiap tabel. MySQL mendukung beberapa tipe tabel, tergantung konfigurasi saat proses instalasi MySQL. MySQL memiliki 3 (tiga) tipe data utama, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP. Jika kita tidak menyebutkan tipe tabel saat membuat tabel, maka tipe tabel otomatis akan dibuat sesuai konfigurasi default server MySQL. Hal ini ditentukan oleh variabel default-table-type di file konfigurasi MySQL.


MyISAM


Tipe tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana, stabil dan mudah digunakan. Jika kita akan menyimpan data sederhana yang tidak terlalu rumit, maka gunakanlah tipe tabel ini. Kelebihan utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika kita memilih tipe tabel MyISAM, maka MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis tabel MyISAM, yaitu :

  1. MyISAM static. Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. Karena sifatnya yang fixed, maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan stabil.
  2. MyISAM dymanic. Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data (file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom (field).
  3. MyISAM Compressed. Kedua jenis MyISAM, static dan dynamic dapat dikompresi menjadi satu jenis yaitu MyISAM Compressed dengan perintah myisamchk. Tentunya hasilnya lebih kecil dari segi ukuran. Tabel yang terkompresi tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.

InnoDB

Tipe tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1.Mendukung transaksi antar tabel.
2.Mendukung row-level-locking.
3.Mendukung Foreign-Key Constraints.
4.Crash recovery.

HEAP

Tabel dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di hardisk, tetapi menyimpan di RAM (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan.

Tipe Tabel yang Lain

Selain 3 (tiga) tipe tabel diatas, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP, MySQL juga mendukung tipe tabel yang lain, yaitu:
  1. BDB. Tipe tabel ini mirip tipe tabel InnoDB, namun penggunaannya belum maksimal.
  2. Archieve. Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1. Tipe ini digunakan untuk menyimpan tabel yang terkompresi, dimana biasanya digunakan dalam proses backup.
  3. CSV. Tipe ini digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file text yang dibatasi dengan koma (delimiter). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1.
  4. NDB Table (MySQL Cluster). Tersedia sejak MySQL versi 4.1.
  5. Federated (External Tables). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 5.0.
Lalu bagaimana menentukan tipe tabel tersebut di tabel yang kita buat? Dengan menggunakan perintah SQL saat membuat tabel kita dapat menambahkan perintah Engine=tipe_tabel di akhir perintah. Contohnya sebagai berikut:

CREATE TABLE produk (
id_produk varchar(5) NOT NULL,
nm_produk varchar(30) NOT NULL,
satuan varchar(10) NOT NULL,
harga decimal(10,0) NOT NULL default '0',
stock int(3) NOT NULL default '0',
PRIMARY KEY (id_produk)
) ENGINE=InnoDB;

Jika tabel sudah terbentuk, kita juga dapat mengubah tipe tabel dengan perintah ALTER. Contohnya sebagai berikut:

ALTER TABLE produk engine = MyISAM

Dedicate Router dan Model Hierarki Cisco

Dedicate router
adalah Perangkat router yang dibuat dengan desain dan fungsi - fungsi oleh vendor.

Cisco Router

Adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN). Cisco router menggunakan Cental Processing Unit (CPU) seperti yang digunakn dalam komputer untuk memproses lalu lintas data dengan cepat. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetworking Operating System (IOS).

Memory yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri sebagai berikut :
•ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur
proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS
yang aktif.
• NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration)
• FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS
versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam
router.

Macam - macam Cisco Router

Perusahaan cisco membuat router dengan berbagai seri dan model untuk berbagai kelas atau tingkat penggunaan, seperti :

1. CISCO ROUTER TIPE FIXED TINGKAT AKSES
• Cisco router 700 series
• Cisco router 801-804
• Cisco router 805
• Cisco router 811 dan 813
• Cisco router 827
• Cisco router 1000 series
• Cisco router 2000 series
• Cisco router 2500 series
• Cisco router 3000 series

2. CISCO ROUTER TIPE MODULAR TINGKAT AKSES
• Cisco router 1600 series
• Cisco router 1720 dan 1750
• Cisco router 2500 series
•Cisco router 2600 series
• Cisco router 3600 series
• Cisco router 4000 series

3. CISCO ROUTER TIPE MODULAR TINGKAT INTI
• Cisco router 7000 series, untuk enterprise
• Cisco router 10000 dan 12000 series, untuk enterprise

Penggunaan Cisco Router : Cara membuat konfigurasi awal

Untuk membuat konfigurasi awal, Cisco router dilengkapi dengan tiga cara sebagai berikut :
1. Dengan suatu system configuration dialog, yang secara otomatis dijalankan jika router tidak menemukan konfigurasi awal pada saat dihidupkan, dan hubungan ke jaringan WAN belum ada.
2. Dengan Autoinstall, dimana router mendapatkan konfigurasi awal dari TCP/IP host yang sudah berfungsi di suatu jaringan WAN.
3. Dari configuration mode, dengan menggunakan perintah-perintah Command-Line Interface (CLI)

Contoh gambar Cisco Router 2600 series




Model Hierarki Cisco

Cisco telah mendefinisikan sebuah model hierarki yang dikenal sebagai model internetworking hierarkis, yaitu :

1. Core Layer (Backbone)

Adalah lapisan yang sering disebut backbone dan lapisan ini mencakup switch high-end dan kabel berkecepatan tinggi seperti kabel serat. Dan tidak ada manipulasi paket dilakukan oleh perangkat di lapisan ini. Sebaliknya, lapisan ini berkaitan dengan kecepatan dan memastikan pengiriman paket dapat diandalkan.

Lapisan ini :
• bertanggung jawab untuk kecepatan transportasi data melalui jaringan.
• bertujuan untuk mengurangi waktu latency dalam penyampaian paket.
• kegagalan pada layer core dapat mempengaruhi setiap pengguna.

Pada lapisan ini terdapat sesuatu yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan
diantaranya :
• Jangan dilakukan :
1. Jangan gunakan access list, packet filtering, atau VLAN Routing.
2. Jangan mendukung workgroup akses di sini.
3. Jangan memperluas (yaitu router lebih), perangkat upgrade bukan (lebih cepat dengan kapasitas lebih).

• Yang dilakukan :
1. Desain untuk keandalan tinggi (FDDI, Fast Ethernet dengan redundant link, atau ATM).
2. Desain untuk kecepatan dan latency rendah.
3. Gunakan routing protocol dengan waktu konvergensi rendah.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat merancang perangkat yang akan digunakan pada core layer adalah :
• High data transfer rate
• Low latency period
• High reliability

Contoh peralatan pada lapisan ini :
# Cisco switch seperti 7000,, 7200 7500, dan 12000 (untuk digunakan WAN)
# Catalyst switch seperti 6000, 5000, dan 4000 (untuk menggunakan LAN)
# T-1 dan-1 E baris, koneksi frame relay, jaringan ATM, Multimegabit Switched Data Service (SMDS)

2. Distribution Layer

Lapisan distribusi bertanggung jawab untuk routing. Lapisan ini juga disebut lapisan Workgroup. Ini juga menyediakan konektivitas jaringan berbasis kebijakan, termasuk:

* Packet filtering (firewall): Proses paket dan mengatur pengiriman paket berdasarkan
sumber dan informasi tujuan untuk menciptakan batas-batas jaringan.
* QoS: router atau layer 3 switch dapat membaca paket dan memprioritaskan pengiriman, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan.
* Access Point Agregasi Layer: lapisan melayani titik agregasi untuk switch lapisan desktop.
* Kontrol Broadcast dan Multicast: lapisan ini berfungsi sebagai batas untuk domain broadcast dan multicast.
* Application Gateways: layer ini memungkinkan Anda untuk membuat gateway protokol ke dan dari arsitektur jaringan yang berbeda.
* Lapisan distribusi juga melakukan antrian dan menyediakan manipulasi paket dari
lalu lintas jaringan.

Contoh peralatan distribusi Cisco-spesifik lapisan termasuk 2600,4000, 4500 router series.

3. Access Layer

Pada lapisan ini memungkinkan kelompok kerja dan pengguna untuk menggunakan layanan yang diberikan oleh lapisan distribution dan core. Pada lapisan akses, Anda memiliki kemampuan untuk memperluas atau collision domain kontrak menggunakan repeater, hub, atau switch standar.

Pada lapisan akses, Anda dapat:
* Aktifkan penyaringan alamat MAC: Hal ini dimungkinkan untuk program beralih
untuk memungkinkan sistem hanya tertentu untuk mengakses LAN terhubung.
* Membuat collision domain yang terpisah: Switch dapat membuat collision domain
yang terpisah untuk setiap node dihubungkan untuk meningkatkan kinerja.
* Berbagi Bandwidth: Anda dapat memungkinkan koneksi jaringan yang sama untuk menangani semua data.
* Bandwidth beralih Handle: Anda dapat memindahkan data dari satu jaringan ke yang lain untuk melakukan load balancing.

Topologi model hierarki



Source :
Cisco Router 2600 series
www.mcmcse.com/cisco/guides/hierarchical_model.shtml
http://www.ciscobuy.com/wp-content/uploads/2009/10/cisco2600.jpg