Signal dan Signaling

Sinyal

  • Sinyal analog : Adalah bentuk dari komunikasi elektronik berupa proses pengiriman informasi pada gelombang elektrognetik, dan bersifat variable serta berkelanjutan
  • Sinyal Digital : Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ueutan bilangan 0 dan 1 secara terputus-putus (discrete) untuk proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut bit.

Perbedaan sinyal analog dan digital




Signaling

Adalah pertukaran informasi antar elemen dalam jaringan, yang direalisasikan dalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati, bertujuan untuk melakukan pembentukkan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran hubungan.


Klasifikasi signaling

a. Signal berdasarkan pemakaian karnal
  • CAS (Channel Associated Signaling). Persinyalan kanal yang bersesuaian, yaitu tiap kanal voice memiliki 1 kanal signal masing-masing secara exclusive (associated), dengan menggunakan kanal fisik yang sama tetapi terpisah secara logika/timing berbeda.
  • CCS (Common Channel Signaling). Persinyalan kanal bersama sejumlah (kecil) kanal signaling digunakan oleh banyak kanal voice secara bersama (common). Umumnya secara fisik terpisah.




b. Signaling erdasarkan fungsi
  • Line signal/supervisory signal (sinyal pengawasan ). Adalah sinyal – sinyal yang berfungsi untuk memonitor (kondisi/satus contoh idle, blocking) dan mengontrol line/saluran (clear forward, force release, seizure)
  • Register signal. Adalah sinyal-sinyal yang berfungsi membawa informasi tentang nomor telepon tujuan/asal, kelas/kategori pemanggil, kondisi bebas/sibuknya yang dipanggil dan sinyal-sinyal pengontrol sinyal forward.

c. Signaling berdasarkan Metode Penyaluran
  • Link by link. Pengiriman suatu blok sinyal (lengkap) dari sentral asal dilakukan melalui satu atau beberapa sentral transit secara estafet (link-by-link) hingga sentral tujuan.



  • End-to-end. Sentral asal mengirim hanya sebagian informasi (yang diperlukan untuk routing) ke setiap sentral transit yang dilaluinya. Setelah sentral asal terhubung ke sentral tujuan, barulah informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.




  • Enbloc. Sama dengan mode link-by-link yaitu sinyal lengkap dikirimkan secara estafet. Bedanya, termologi enbloc hanya digunakan pada CSS (CSS no.7), sedangkan pada CAS (R2) biasa menggunakan termologi link-by-link.
  • Overlap. Mode penyaluran link-by-link dimana informasi sinyal yang dikirim tidak secara sekaligus (lengkap) melainkan bertahap (sebagian-sebagian).




Pengiriman sinyal

Teknik/metode pengubahan sinyal analog menjadi sinyal digital ini disebut PCM (Pulse Code Modulation).

PCM (Pulse Code Modulation).
  • Merupakan metode umum untuk mengbah sinyal analog menjadi sinyal digital.
  • Dalam system digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya.
  • Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu:

1. Sampling

Untuk mengirimkan informasi dalam suatu sinyal, tidak perlu seluruh sinyal ditransmisikan, cukup diambil sampelnya saja. Sampling adalah proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan. Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x frekuensi yang sisampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah) [teorema Nyqust]



Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation). Dalam sampling yang dipentingkan adalah periode sampling bukan lebar pulsa sampling. Menurut teorema nyquist bila frekuensi sampling lebih kecil dari frekuensi informasi/sumber maka akan terjadi penumpukan frekuensi/aliasing.

2. Quantitasi

Proses pemberian harga terhadap harga sinyal PAM, yang besarnya kecilnya disesuaikan dengan harga tegangan pembanding terdekat. Setiap pulsa akan diletakan ke dalam suatu polaritas positif atau polaritas negative. Setiap polaritas dibagi menjadi beberapa segmen/sub segment (interval).

3. Companding

Sebelum dikuantitasi, amplitude sinyal kecil fiperbesar dan amplitude sinyal besar diperkecil. Operasi yang dilakukan disebut sebagai kompresi (comp) dan ekspansi (exp), yang disebut dengan compading.

4. Coding / pengkodean

Adalah proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitude sampling kebentuk kode digital biner. Pemrosesan dilakukan secara elektronik oleh perangkat encoding menjadi 8 bit word PCM yang mempresentasikan level hasil kuantitasi yang sudah ditentukan yaitu dari -127 sampai +127 interval kuantitasi. Bit paling kiri dari eord PCM jika = 1 menyatakan level positif dan jika = 0 berarti level negative.



Referensi :
courseware.politekniktelkom.ac.id/.../TE%20-%20112%20-%20Sistem%20Telekomunikasi.pdf
1 Response
  1. belva's blog Says:

    makasih atas pengetahuanya